Stand Terapi SEFT hadir di Expo Diesnatalis UNMUL
Universitas Mulawarman mengadakan acara Dies Natalis ke-62, pada tanggal 12-14 September 2024. Pada Acara ini Salah satu stand yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman mengisi kegiatan dengan terapi seft berhenti merokok. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan panduan praktis, edukasi dan motivasi kepada pengunjung yang ingin berhenti merokok melalui teknik Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT).
SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) adalah salah satu bentuk terapi non farmakologi penggabungan sistem energi tubuh dengan terapi spiritual dengan teknik tapping atau ketukan ringan pada titik-titik tertentu di tubuh. Prinsip kerja SEFT hampir sama dengan akupuntur dan akupresur yaitu menstimulus titik-titik kunci pada 14 jalur energi tubuh. Metode ini sangat membantu pasien untuk merasakan keseimbangan dan hubungan dengan sebuah energi yang lebih besar sehingga dapat memberikan manfaatnya dalam berbagai aspek utamanya membantu pasien mencapai tugas spiritual dan mendapatkan respon relaksasi, mengaktifkan jalur neurologis dalam proses penyembuhan diri, menimbulkan rasa percaya diri dan merasakan kehadiran Allah SWT
Dalam kegiatan ini, pengunjung yang tertarik diajak untuk mengikuti sesi yang mencakup strategi berhenti merokok, sesi konsultasi pribadi, dan dukungan emosional. Terapi ini didasarkan pada pendekatan psikologis yang bertujuan membantu peserta mengatasi ketergantungan merokok dan membangun pola hidup sehat.
Mahasiswa yang terlibat yaitu dua orang per shift, bekerja bersama dengan tiga dosen pendamping Ns. Iwan Samsugito S.Kp., M.Kes, Ns. Mayusef Sukmana, S.Kep., M.Kes dan Ns. Syukma Rahmadan Faizal Nur,S.ST., M.K.M. untuk memastikan setiap pengunjung mendapatkan bimbingan yang tepat. Stand SEFT juga di dukung penuh oleh Dekan Fakultas Kedokteran DR.dr. Nataniel Tandirogang, M.Si
Salah satu peserta, Tn. A, usia 34 tahun, yang telah merokok selama 17 tahun dengan konsumsi rata-rata 1 bungkus rokok per hari, mengunjungi stand terapi. Sebelum mengikuti terapi, Tn. A melaporkan skala kenikmatan merokok sebesar 8. Setelah menjalani terapi seft, skala kenikmatan Tn. A menurun menjadi 6. Selain itu, Tn. A mengalami efek samping berupa pusing dan melaporkan bahwa rasa rokok terasa pahit tanpa rasa manis yang biasanya dirasakan.
Melalui dedikasi mereka, acara ini berhasil memberikan dampak positif, dengan banyak pengunjung merasa lebih termotivasi untuk menghentikan kebiasaan merokok. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan terapi SEFT silahkan datang ke lokasi pameran yang bertempat di GOR 27 September Universitas Mulawarman sampai tanggal 14 September 2024, atau pada hari biasa bisa datang ke Prodi Keperawatan di Jl. Anggur No. 88 Samarinda.
Reporter : Najla
Editor : Syahrun